Shalat hajat ialah shalat yang dilakukan oleh seorang hamba karena adanya suatu kepentingan dan kebutuhan, dengan tujuan agar dikabulkan oleh Allah SWT, menjadikan keinginan menjadi kenyataan.
Waktu shalat hajat adalah kapan saja tetapi lebih baik pada malam hari bagian dari shalat qiyamul lail, rakaat shalat hajat sebaiknya 12 rakaat dengan setiap 2 rakaat salam dan tahiyatul akhir, sebelum shalat hajat harus wudhu, jauh dari hadat besar atau kecil, berfikiran jernih tanpa amarah dan dendam berfokus pada keinginan yang diminta setelah itu diringi pula tawakal akan kehendak Allah.
Bacaan surat yang disarankan dalam shalat hajat adalah niat shalat hajat dua rakaat karena Allah ta’ala, membaca surah Al-Ikhlas dan ayat-ayat kursi setelah membaca Al-Fatihah dalam setiap rakaatnya.
Bacaan setelah melakukan shalat hajat adalah istigfar kemudian membaca shalawat Nabi Muhammad, berlindung dengan Asma’ul Husna, diikuti hajat yang kita inginkan, kemudian diikuti zikir-zikir, begitu setiap dua rakaatnya usai salam.
Doa shalat hajat yang disarankan, diawali dengan taubat dari dosa-dosa yang telah diperbuat dan berjanji tidak mengulanginya kembali, meminta rejeki yang halal melimpah dan membahagiakan kita maupun sekitar kita. Meminta perlindungan akan hal-hal yang tak terduga, perlindungan dari godaan setan, digolongan dalam kebaikan, dijauhkan dari kekafiran dan kefakiran, diberikan petunjuk lewat mimpi indah dipastikan langkah dalam kebaikan menuju kesuksesan kebahagiaan kelapangan, diberikan kesehatan kesabaran dan dijauhkan dari penyakit berat, dijauhkan dari hutang piutang, dijauhkan dari kecemasan dan kesedihan, menjadi seorang hamba Allah yang selalu bersyukur dan bersih dari segala penyakit hati, diberi safaat di saat kiamat kelak.
Ada orang buta menemui nabi, lalu dia berkata,”sesungguhnya saya mendapatkan musibah pada mata saya, maka berdoalah kepada Allah untuk kesembuhan saya.” Nabi Muhammad saw menjawab,”pergilah, lalu berwudhu, kemudian shalat dua rakaat, kemudian berdoalah…”. Dalam waktu singkat, laki-laki itu terlihat kembali seperti tidak pernah buta. Kemudian Rasulullah bersabda,”jika kalian memiliki kebutuhan, maka lakukanlah seperti itu (shalat hajat)”.
Waktu shalat hajat adalah kapan saja tetapi lebih baik pada malam hari bagian dari shalat qiyamul lail, rakaat shalat hajat sebaiknya 12 rakaat dengan setiap 2 rakaat salam dan tahiyatul akhir, sebelum shalat hajat harus wudhu, jauh dari hadat besar atau kecil, berfikiran jernih tanpa amarah dan dendam berfokus pada keinginan yang diminta setelah itu diringi pula tawakal akan kehendak Allah.
Bacaan surat yang disarankan dalam shalat hajat adalah niat shalat hajat dua rakaat karena Allah ta’ala, membaca surah Al-Ikhlas dan ayat-ayat kursi setelah membaca Al-Fatihah dalam setiap rakaatnya.
Bacaan setelah melakukan shalat hajat adalah istigfar kemudian membaca shalawat Nabi Muhammad, berlindung dengan Asma’ul Husna, diikuti hajat yang kita inginkan, kemudian diikuti zikir-zikir, begitu setiap dua rakaatnya usai salam.
Doa shalat hajat yang disarankan, diawali dengan taubat dari dosa-dosa yang telah diperbuat dan berjanji tidak mengulanginya kembali, meminta rejeki yang halal melimpah dan membahagiakan kita maupun sekitar kita. Meminta perlindungan akan hal-hal yang tak terduga, perlindungan dari godaan setan, digolongan dalam kebaikan, dijauhkan dari kekafiran dan kefakiran, diberikan petunjuk lewat mimpi indah dipastikan langkah dalam kebaikan menuju kesuksesan kebahagiaan kelapangan, diberikan kesehatan kesabaran dan dijauhkan dari penyakit berat, dijauhkan dari hutang piutang, dijauhkan dari kecemasan dan kesedihan, menjadi seorang hamba Allah yang selalu bersyukur dan bersih dari segala penyakit hati, diberi safaat di saat kiamat kelak.
Ada orang buta menemui nabi, lalu dia berkata,”sesungguhnya saya mendapatkan musibah pada mata saya, maka berdoalah kepada Allah untuk kesembuhan saya.” Nabi Muhammad saw menjawab,”pergilah, lalu berwudhu, kemudian shalat dua rakaat, kemudian berdoalah…”. Dalam waktu singkat, laki-laki itu terlihat kembali seperti tidak pernah buta. Kemudian Rasulullah bersabda,”jika kalian memiliki kebutuhan, maka lakukanlah seperti itu (shalat hajat)”.
Posting Komentar